G-Spot dan Ejakulasi Wanita

G-Spot dan Ejakulasi Wanita. Apa sih G-Spot itu? Apakah G-spot itu benar-benar ada? Dan apakah ejakulasi wanita benar-benar ada? Inilah beberapa pertanyaan yang sering diajukan orang.

Seperti dilansir dari buku Rahasia Seks Terdahsyat karya Paul Jenner, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah, ya. Banyak wanita menyembur dari uretra (saluran kencing) setelah G-spot mereka dirangsang. Tetapi cairan itu jumlahnya sangat sedikit untuk dilihat.

Menurut Paul, dinamakan G-spot setelah peneliti Jerman Ernst Grafenberg menemukan spot (noda) berukuran seperti jempol setelah pasangan memadu kasih. G-spot adalah bagian dari vagina di belakang kelenjar Skene. Ketika Anda mengusap atau menekan daerah ini, Anda merangsang prostat wanita melalui dinding vagina. Ini membuat cairan yang sebanding dengan cairan prostat pada pria, yang dikeluarkan di dalam uretra, pembuluh di mana wanita buang air kecil.

Uretra itu sendiri, tentu saja, memiliki saluran keluar tepat di atas jalan masuk menuju vagina dan tepat di bawah klitoris. Sedikit cairan tidak akan dapat dibedakan dari pelumas yang berasal dari vagina. Tapi beberapa wanita ada yang menegaskan bahwa ejakulasi dengan jumlah cairan yang banyak, lebih dari satu cangkir.

Masih menurut pemaparan Paul, daerah G-spot ada di langit-langit vagina. Pada sebagian besar wanita G-spot sebenarnya berada tepat di dalam jalan masuk. Setelah menekankan jari untuk membuka jalan masuk, G-spot berada di sebelah jari Anda yang berada di langit-langit. Anda akan mengetahuinya dengan segera karena rasanya sedikit bergelombang. 'Kekasaran' ini meningkat seiring dengan gairah seksual. Saat Anda tak menemuinya, tunggu sampai sehalanya menjadi agak sedikit panas. Masuklah ke dalam spot itu dan vagina akan terasa sangat lembut.

Wanita yang sangat antusias dengan keberadaan area G-spot merupakan orang-orang yang mengalami ejakulasi dengan jumlah cairan yang sangat banyak. Kaum hawa yang mengalami hal ini mengatakan bahwa ejakulasi wanita membawa seks ke puncak baru bagi diri mereka dan pasangannya. Mereka mengatakan bahwa sensasi fisik dan emosi itu hebat.

Penggemar ejakulasi wanita bersikeras bahwa cairan itu bukanlah urin (air kencing), tetapi menurut Paul jika dalam jumlah yang besar maka sebagian besar adalah urin. Sedikit berubah dengan lepasnya hormon-hormon ketika melakukan seks dengan tambahan cairan prostat dari prostat wanita. Karena bagaimana pun juga memijat daerah G-spot akan melepaskan otot-otot yang melingkari kantung kemih. Di mana bila dalam keadaan normal akan tertutup selama kegiatan seks berlangsung, demikianlah urin dibiarkan keluar.

Pada akhirnya, tidaklah masalah darimana cairan itu berasal. Semua hanyalah pertanyaan mengenai apa yang Anda dan pasangan nikmati. Bila Anda menyukainya, maka lakukanlah. Tetapi bila Anda tidak menyukainya, jangan!

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan Artikel

Dapatkan update terbaru dari blog ini, gratis..!

atau Berlangganan artikel via FEED Reader

Artikel Terbaru

Pengikut