Tulungagung

Kabupaten Tulungagung salah satu kabupaten di Indonesia yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Tulungagung merupakan kota yang nyaman dan tenteram yang juga terkenal sebagai penghasil marmer di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya. Lebih tepat lagi sebelah selatan kota Kediri dan sebelah barat kota Blitar.

Slogan Kabupaten Tulungagung yaitu INGANDAYA. Industri Pangan dan Budaya. Di kota Tulungagung inilah aku menuntut ilmu hingga jenjang SMA.


Tempat wisata yang sekarang ada di kota Tulungagung adalah Waduk Wonorejo yang terletak di daerah barat kota Tulungagung. Di Wonorejo juga anda bisa mencoba susu sapi segar. Karena ada koperasi yang menampung susu - susu sapi perasan dari para penduduk.

Sejarah kota Tulungagung.

Pada tahun 1205 M, masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir, Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi serangan musuh dari timur Daha. Penghargaan tersebut tercatat dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala "Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa" yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Tanggal keluarnya prasasti tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2003.

Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda
(Pupuh LXIX, Bait 1)

Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun
(Pupuh LXIX, Bait 2)

Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun
(Pupuh LXXIV, Bait 1)

Itu sedikit ulasanku tentang kotaku kota Tulungagung.

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan Artikel

Dapatkan update terbaru dari blog ini, gratis..!

atau Berlangganan artikel via FEED Reader

Artikel Terbaru

Pengikut