Urusan membeli celana dalam bukan hal asing lagi bagi gadis remaja. Tapi, tidak untuk kaum pria. Pasalnya, mereka baru berbelanja celana dalam sendiri ketika ingin serius mengikat wanita dalam ikatan pernikahan.
Sebuah survei yang dilansir The Sydney Morning Herald mengungkap, pria baru membeli pakaian dalam sendiri ketika mereka sedang berusaha membujuk calon pasangan ke jenjang yang lebih serius.
Survei yang diperoleh Debenhams ini juga menunjukkan, pria biasanya memberikan kewenangan kepada ibu mereka untuk membeli pakaian dalam. Hal ini berlaku bagi mereka sampai menginjak usia 19 tahun. Begitu informasi yang okezone kutip dari The Sydney Morning Herald, Senin (25/1/2010).
Hal ini sangat lucu, karena niat pria membeli celana dalam lebih lambat dengan wanita. Umumnya, wanita membeli underwear sendiri sejak memasuki usia 13 tahun.
Ketika menginjak usia antara 19-23 tahun, pria cenderung membeli pakaian mereka sendiri sebanyak 31 pasang dalam setahun. Mereka beralasan, mengenakan pakaian baru merupakan hal penting dalam sebuah hubungan yang tengah dibina bersama pasangan. Tapi lucunya hal ini tak bertahan lama.
Memasuki usia 23-33 tahun, kebanyakan pria berada dalam hubungan yang stabil, sehingga mereka berbelanja pakaian ditemani dengan pasangan mereka. Pria membutuhkan pendapat dari orang lain seputar model pakaian.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa Anda dapat mengetahui ciri pria mencari pasangan dengan sejumlah celana baru yang mereka beli untuk pribadi,” kata kepala penelitian dari Debenhams, Rob Faucherand.
Lebih lanjut, Rob Faucherand menambahkan, “Pria membeli lebih dari 31 pasang pakaian selama setahun, kemudian berusaha mati-matian menarik perhatian wanita idaman,” jelas Rob.
Berbeda dengan kebiasaan pria beristri, Faucherand mengatakan bahwa mereka percaya pasangannya lah yang akan membelikan pakaian. Kepercayaan ini ditengarai saat hubungan mereka stabil.
Survei juga mengungkapkan bahwa pria berusia 38-40 tahun mulai mengurangi kebiasaan berbelanja pakaian saat mengetahui hubungannya dengan pasangan sudah tidak bisa dilanjutkan. Tapi, ini akrab berubah ketika pria memasuki usia 44 tahun, di mana mereka menjadi sosok pria mandiri.
Apakah ini berlangsung sampai akhir hayat? Ternyata tidak! Setelah usia 44, penelitian tersebut menemukan bahwa kebanyakan pria tetap menjadi orang asing saat berada di area pakaian ketika tengah berbelanja. Mereka menyerahkan semua tanggung jawab membeli pakaiannya kepada pasangan masing-masing.
Sebuah survei yang dilansir The Sydney Morning Herald mengungkap, pria baru membeli pakaian dalam sendiri ketika mereka sedang berusaha membujuk calon pasangan ke jenjang yang lebih serius.
Survei yang diperoleh Debenhams ini juga menunjukkan, pria biasanya memberikan kewenangan kepada ibu mereka untuk membeli pakaian dalam. Hal ini berlaku bagi mereka sampai menginjak usia 19 tahun. Begitu informasi yang okezone kutip dari The Sydney Morning Herald, Senin (25/1/2010).
Hal ini sangat lucu, karena niat pria membeli celana dalam lebih lambat dengan wanita. Umumnya, wanita membeli underwear sendiri sejak memasuki usia 13 tahun.
Ketika menginjak usia antara 19-23 tahun, pria cenderung membeli pakaian mereka sendiri sebanyak 31 pasang dalam setahun. Mereka beralasan, mengenakan pakaian baru merupakan hal penting dalam sebuah hubungan yang tengah dibina bersama pasangan. Tapi lucunya hal ini tak bertahan lama.
Memasuki usia 23-33 tahun, kebanyakan pria berada dalam hubungan yang stabil, sehingga mereka berbelanja pakaian ditemani dengan pasangan mereka. Pria membutuhkan pendapat dari orang lain seputar model pakaian.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa Anda dapat mengetahui ciri pria mencari pasangan dengan sejumlah celana baru yang mereka beli untuk pribadi,” kata kepala penelitian dari Debenhams, Rob Faucherand.
Lebih lanjut, Rob Faucherand menambahkan, “Pria membeli lebih dari 31 pasang pakaian selama setahun, kemudian berusaha mati-matian menarik perhatian wanita idaman,” jelas Rob.
Berbeda dengan kebiasaan pria beristri, Faucherand mengatakan bahwa mereka percaya pasangannya lah yang akan membelikan pakaian. Kepercayaan ini ditengarai saat hubungan mereka stabil.
Survei juga mengungkapkan bahwa pria berusia 38-40 tahun mulai mengurangi kebiasaan berbelanja pakaian saat mengetahui hubungannya dengan pasangan sudah tidak bisa dilanjutkan. Tapi, ini akrab berubah ketika pria memasuki usia 44 tahun, di mana mereka menjadi sosok pria mandiri.
Apakah ini berlangsung sampai akhir hayat? Ternyata tidak! Setelah usia 44, penelitian tersebut menemukan bahwa kebanyakan pria tetap menjadi orang asing saat berada di area pakaian ketika tengah berbelanja. Mereka menyerahkan semua tanggung jawab membeli pakaiannya kepada pasangan masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar